Bogor, 16 Oktober 2025 — Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten berpartisipasi dalam kegiatan Training of Trainer (TOT) Auditor Audit Mutu Internal Perguruan Tinggi yang diselenggarakan oleh Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (P2SDM) IPB University. Kegiatan berlangsung selama empat hari, 13–16 Oktober 2025, di Hotel Permata, Bogor.
TOT ini tidak hanya berfokus pada peningkatan kompetensi auditor, tetapi juga mempersiapkan para peserta untuk menjadi trainer profesional bagi calon auditor di lingkungan perguruan tinggi. Melalui pelatihan ini, peserta dibekali dengan keterampilan merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi pelatihan audit mutu internal sesuai dengan prinsip adult learning dan standar pelatihan internasional.
LPM UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten mengirimkan lima perwakilan dalam kegiatan ini, yaitu: Mohamad Rohman, M.Ag. (Sekretaris LPM), Subur Pramono, M.Si. (Kepala Pusat Pengembangan Mutu Pendidikan), Dadang Ismatullah, SS., M.Ag. (Kepala Pusat Audit dan Pengendalian Mutu), Dr. Deni Iriyadi, M.Pd. (Kepala Pusat Akreditasi dan Pengembangan Kelembagaan), serta Angga Pusaka Hidayat, M.Hum. (Auditor AMI).
Selama pelatihan, peserta mendapatkan materi komprehensif mengenai sistem audit mutu internal, prinsip-prinsip asesmen berbasis risiko, teknik fasilitasi pelatihan, strategi komunikasi efektif, serta perancangan kurikulum pelatihan auditor yang sesuai dengan kebutuhan perguruan tinggi.
Sebagai tindak lanjut, seluruh peserta akan mengikuti sertifikasi dari LSP Quantum pada 25 Oktober 2025 untuk memperoleh gelar Certified International Trainer (CIT). Dengan perolehan sertifikasi ini, para peserta resmi diakui sebagai trainer auditor bersertifikasi internasional yang berhak melatih dan mengembangkan calon auditor mutu internal di berbagai institusi.
Harapannya, dengan tersertifikasinya para auditor LPM UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten sebagai trainer internasional, ke depan UIN SMH Banten dapat menyelenggarakan pelatihan calon auditor secara mandiri. Langkah ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat kapasitas internal universitas untuk membangun budaya mutu yang berkelanjutan dan profesional.